Kamis, 04 Juni 2009

best seller twilight sega

Gadis Remaja Amerika Tergila-Gila Vampir Romantis

Senin, 24 November 2008 | 11:27 WIB


TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemandangan di depan bioskop elit Mann Village and Bruin Theatres di Los Angeles berbeda pada pekan lalu. Sekitar 600 gadis remaja berada di dalam pagar, memadati daerah di depan pintu yang digelari karpet merah.

Itu belum semua. Di luar pagar, kerumunan gadis remaja juga membludak. Mereka merengsek maju, menembus pembatas. Yang lain membawa plakat seperti sedang berunjuk rasa. Tujuan mereka satu: melihat wajah bintang pujaan mereka: Kristen Stewart dan--terutama-- Robert Pattinson.

Stewart dan Pattinson, bintang remaja berusia 18 dan 22 tahun, menjadi bintang yang naik daun karena menjadi pemeran utama film "Twilight". Para penggemar mereka ingin datang untuk meminta tandatangan, berfoto bersama, atau setidaknya melihat wajah mereka turun dari mobil dan masuk bioskop.

"Agak sinting," kata Pattinson, bintang asal Inggris yang sebelumnya dikenal karena menjadi Cedric Diggory dalam film "Harry Potter", melihat para gadis remaja penggemarnya itu. "Selama seminggu ini seperti ini terus."

Marie Sheranian dan Bianna Matheson, remaja berusia 16 dan 17 tahun, bahkan datang dari luar Los Angeles, hanya agar bisa melihat wajah Pattinson. Mereka berdua mengenakan kaos yang bergambar Pattinson, membawa tangga kecil agar bisa melihat Pattinson jika berdesak-desakan.

"Rasanya mau meledak," kata Sheranian, sambil berdiri dari tangganya, saat Pattinson tampak di depannya. Remaja seperti Shearian ini yang membuat Pattinson selama seminggu "seperti ini terus".

Seminggu ini pula, remaja seperti Sherania membuat bioskop penuh untuk menyaksikan film "Twilight". Begitu banyaknya para gadis ke bioskop, sehingga dalam pekan pertama film ini menyamai pendapatan spektakuler James Bond terbaru "Quantum of Solace".

Film "Twilight", yang membawa Pattinson naik daun, dibuat berdasarkan sebuah novel. Anehnya, berbeda dengan "Harry Potter" yang memiliki pengemar anak-anak atau dewasa, laki-laki atau perempuan, novel "Twilight" hanya digemari para gadis remaja.

Nyaris tidak ada anak-anak atau orang tua yang menggemari "Twilight" dan sangat sedikit laki-laki yang membacanya. Tapi para gadis remaja itu penggemar yang fanatik. Buku "Twilight"--dan sekuelnya yakni "New Moon", "Eclipse", dan "Breaking Down"--sudah terjual total 25 juta buah di seluruh dunia.

Padahal kisah "Twilight" itu berbau horor yang, lazimnya, bukan kegemaran gadis remaja. Kisah ini tentang gadis SMA bernama Bella Swan (dibintangi Stewart) yang pindah dari Phoenix, Arizona, ke Forks, Washington, mengikuti ibunya, Renée, yang ikut suami barunya, Charlie Swan..

Di Forks, Bella bertemu cowok keren bernama Edward Cullen (Pattinson). Belakangan baru ketahuan bahwa Cullen ini seorang vampir. Namanya vampir, ya gemar minum darah.

Tapi Bella beruntung. Cullen adalah vampir yang "vegetarian", ia tidak minum darah manusia. Dalam novel karya Stephenie Meyer itu, dikisahkan bahwa Cullen dan Bella mesti bertahan dari serangan vampir ganas, James.

Kisah vampir romantis itu rupanya mengena di hati gadis remaja itu dan filmnya--tidak hanya novelnya--laris. Summit Entertainment, produser film "Twilight", langsung mengumumkan akan membuat sekuelnya yang berjudul "New Moon." Pattinson dan Stewart dipastikan kembali bermain sebagai Bella dan Cullen.

Summit Entertainment, perusahaan film kecil, juga senang karena film ini menjadi satu dari sangat sedikit film yang sudah mencapai titik impas dari biaya produksinya. Film ini dibuat dengan biaya hanya US$ 37 juta (Rp 440 miliar) dan biaya pemasaran US$ 30 juta (Rp 357 juta).

Karena pekan pertama laku US$ 70,5 juta (Rp 839 miliar), mereka sudah untung US$ 3,5 juta (Rp 41 miliar). Pekan-pekan berikutnya tinggal mengumpulkan untung saja.

Tidak ada komentar: