Kamis, 04 Juni 2009

Harry Potter dan Batu Bertuah (SC)

HARRY POTTER belum pernah jadi bintang tim Quidditch, mencetak angka sambil terbang tinggi naik sapu. Dia tak tahu mantra sama sekali, belum pernah membantu menetaskan naga ataupun memakai Jubah Gaib yang bisa membuatnya tidak kelihatan. Selama ini dia hidup menderita bersama paman dan bibinya, serta Dudley, anak mereka yang gendut dan manja. Kamar Harry adalah lemari sempit di bawah tangga loteng, dan selama sebelas tahun, belum pernah sekali pun dia merayakan ulang tahun. Tetapi semua itu berubah dengan datangnya surat misterius yang dibawa oleh burung hantu. Surat yang mengundangnya datang ke tempat luar biasa, tempat yang tak terlupakan bagi Harry--dan siapa saja yang membaca kisahnya. Karena di tempat itu dia tak hanya menemukan teman, olahraga udara, dan sihir dalam segala hal, dari pelajaran sampai makanan, melainkan juga takdirnya untuk menjadi penyihir besar... kalau Harry berhasil selamat berhadapan dengan musuh bebuyutannya.

Harry Potter dan Tawanan Azkaban - Harry Potter and The Prisoner of Azkaban (Hard Cover)

SELAMA dua belas tahun, penjara sihir Azkaban yang mengerikan mengurung tawanan berbahaya bernama Sirius Black. Black yang ditahan karena membunuh tiga belas orang dengan dengan satu kutukan, dikabarkan sebagai putra mahkota si Pangeran Kegelapan. Voldemort.

Sekarang Black berhasil kabur. Hanya ada dua petunjuk untuk memperkirakan ke mana kiranya tujuannya: Keberhasilan Harry Potter mengalahkan Voldemort berarti kejatuhan Black juga. Dan para pengawal Azkaban sering mendengar Black mengigau dalam tidurnya, "Dia di Hogwarts... dia di Hogwarts."

Harry Potter tidak aman, bahkan sekalipun dia berada di dalam perlindungan dinding kastil sekolah sihirnya, dan dikelilingi oleh teman-temannya. Karena... mungkin saja ada pengkhianat di antara mereka!

Harry Potter and the Goblet of Fire (Book 4)

In Harry Potter and the Goblet of Fire, J.K. Rowling offers up equal parts danger and delight--and any number of dragons, house-elves, and death-defying challenges. Now 14, her orphan hero has only two more weeks with his Muggle relatives before returning to Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry. Yet one night a vision harrowing enough to make his lightning-bolt-shaped scar burn has Harry on edge and contacting his godfather-in-hiding, Sirius Black. Happily, the prospect of attending the season's premier sporting event, the Quidditch World Cup, is enough to make Harry momentarily forget that Lord Voldemort and his sinister familiars--the Death Eaters--are out for murder.

Readers, we will cast a giant invisibility cloak over any more plot and reveal only that You-Know-Who is very much after Harry and that this year there will be no Quidditch matches between Gryffindor, Ravenclaw, Hufflepuff, and Slytherin. Instead, Hogwarts will vie with two other magicians' schools, the stylish Beauxbatons and the icy Durmstrang, in a Triwizard Tournament. Those chosen to compete will undergo three supreme tests. Could Harry be one of the lucky contenders?

But Quidditch buffs need not go into mourning: we get our share of this great game at the World Cup. Attempting to go incognito as Muggles, 100,000 witches and wizards converge on a "nice deserted moor." As ever, Rowling magicks up the details that make her world so vivid, and so comic. Several spectators' tents, for instance, are entirely unquotidian. One is a minipalace, complete with live peacocks; another has three floors and multiple turrets. And the sports paraphernalia on offer includes rosettes "squealing the names of the players" as well as "tiny models of Firebolts that really flew, and collectible figures of famous players, which strolled across the palm of your hand, preening themselves." Needless to say, the two teams are decidedly different, down to their mascots. Bulgaria is supported by the beautiful veela, who instantly enchant everyone--including Ireland's supporters--over to their side. Until, that is, thousands of tiny cheerleaders engage in some pyrotechnics of their own: "The leprechauns had risen into the air again, and this time, they formed a giant hand, which was making a very rude sign indeed at the veela across the field."

Long before her fourth installment appeared, Rowling warned that it would be darker, and it's true that every exhilaration is equaled by a moment that has us fearing for Harry's life, the book's emotions running as deep as its dangers. Along the way, though, she conjures up such new characters as Alastor "Mad-Eye" Moody, a Dark Wizard catcher who may or may not be getting paranoid in his old age, and Rita Skeeter, who beetles around Hogwarts in search of stories. (This Daily Prophet scoop artist has a Quick-Quotes Quill that turns even the most innocent assertion into tabloid innuendo.) And at her bedazzling close, Rowling leaves several plot strands open, awaiting book 5. This fan is ready to wager that the author herself is part veela--her pen her wand, her commitment to her world complete. (Ages 9 and older)

Harry Potter dan Relikui Kematian

Buku ini pantas untuk mendapat rating 5 bintang, tapi saya tak pernah berpikir bahwa Harry adalah Horcrux terakhir. Kemudian, jiwa Voldemort pun terbagi menjadi 8 bagian, karena ia membuat lagi sebuah Horcrux setelah membunuh Frank Bryce. Horcrux lain ada di bagian tubuh Voldemort, dalam diari, dalam piala, cincin, loket (liontin), Nagini, dan di suatu tempat yang lain, mungkin bagian dari ravenclaw- beberapa teori menyebutkan bahwa horcrux ada dalam pena bulu Rowena Ravenclaw. Jika Harry adalah Horcrux, berarti terdapat delapan horcrux (jiwa voldemort), bukan tujuh (angka yang diyakini sebagai angka keramat dalam sihir). Nasib Harry mungkin berakhir dengan kematian, mungkin dibunuh oleh salah satu pelahap maut setelah ia melenyapkan Voldermort. Ron dan Hermione mungkin juga mengalami nasib yang sama, lebih mungkin mati daripada hidup bahagia selamanya. Saya mengetahui orang-orang lain yang meyakini bahwa Harry Potter dan ???????? layak mendapat rating bintang lima. Untuk menemukannya, ketiklah Harry Potter fan fiction di google. SAya mendapat sekitar 1.950.000 hasil, dan mungkin makin bertambah tiap harinya. Klik pada hari potter fansite, dan lihat pada daftar author. Mungkin tiap orang di sana berpendapat bahwa buku ke-7 layak mendapatkan rating tertinggi (5 bintang). Akankah Harry Potter mati? Well, kamu harus membaca bukunya untuk mengetahui jawabannya.

Harry Potter and Deathly Hallows (Indonesian version)

Seri terakhir dari Harry Potter ini telah membawa fenomena tersendiri di mana buku ini begitu ditunggu oleh jutaan pembacanya di seluruh dunia. Sang penulis, J.K. Rowling akhirnya berhasil menyelesaikan buku terakhir dari Seri Harry Potter yang telah membawanya menjadi penulis terkenal dan legendaris. Seri terakhir Harry Potter ini benar-benar telah memenuhi harapan dari seluruh pembacanya. Sebuah akhir dari kisah yang dibaca dari generasi ke generasi, sebuah pengalaman yang luar biasa bahkan sangat menegangkan dibandingkan apabila kita sedang naik roller coaster.Saat Harry Potter, tanpa gurunya, bertaruh untuk segala kemungkinan menghadapi masa depannya, kita pembaca diaajak untuk turut terlibat di dalamnya. Buku terakhir ini menggambarkan dengan sangat jelas bagaimana kehancuran dan kengerian yang dibawa oleh Voldemort dan pengikutnya, dunia sihir yang tengah di ambang kehancuran, teror yang mana hanya peperangan yang bisa mengakhirinya, dan juga sebuah generasi yang kemudian dengan gagah dan berani berdiri untuk menghadapi semua itu dengan keyakinan mereka masing-masing.Tapi, lebih dari semua itu, kita bisa melihat, tokoh utama buku ini, Harry Potter, dengan usianya yang sudah matang, lahir menjadi seorang pahlawan. Banyak sekali ramalan dan perkiraan serta kejadian dalam seri Harry Potter yang telah banyak memberikan kejutan kepada para pembacanya. Bukan hanya bagaimana Dumbledore, penyihir terkuat, dengan segala tindakannya telah memberi kita petunjuk dalam buku ini, tetapi juga fakta mengenai Severus Snape yang diungkapkan. Saat Harry dan teman-temannya berjuang untuk menghancurkan horcrux (benda yang menyimpan jiwa Voldemort), klimaks dari cerita ini bahkan mengharuskan Harry bertarung dengan dirinya sendiri. Dengan kesadaran bahwa dirinya adalah sebagian dari jiwa Voldemort, Harry harus bertempur untuk hidupnya. Bagaimana kelanjutan cerita menegangkan ini? Buku ini sungguh hadir membawa suasana luar biasa! Pantas kita acungkan jempol untuk sang penulisnya.

Harry Potter dan Pangeran Berdarah - Campuran

Harry yang di tahun keenamnya di Hogwarts diangkat jadi kapten tim Quidditch Gryffindor heran sekali, mendadak Quidditch jadi sangat populer. Banyak sekali anak yang mendaftar ingin masuk tim, bahkan sampai ada anak-anak Hufflepuff dan Ravenclaw yang menyelundupkan. Tetapi seperti kata Hermione. "Bukan Quidditch yang ngetop, tapi kau! Kau belum pernah semenarik ini, dan jujur saja, kau belum pernah sekeren ini. "...Seluruh dunia sihir harus mengakui kau benar soal Voldemort telah kembali dan bahwa kau telah menghadapinya dua kali dalam dua tahun terakhir ini dan berhasil selamat dalam dua-duanya. Dan sekarang mereka menyebutmu 'Sang Terpilih' - nah, coba tidak bisakah kau melihat kenapa orang terpesona olehmu? Pantas saja gadis-gadis sampai nekat mau memberikan ramuan cinta kepada Harry. Namun Harry tidak memusingkan semua ini. Hanya ada satu gadis yang memenuhi pikirannya. Lagi pula dia sangat sibuk. Tahun ini Dumbledore memberinya pelajaran privat. Mempersiapkannya menghadapi musuh bebuyutannya. Lord Voldemort. Seperti dikatakan Ron. Dumbledore pasti tak akan membuang-buang waktu memberinya pelajaran kalau dia menganggap Harry pecundang - dia pasti berpendapat Harry punya peluang! Harry mengira cita-citanya untuk menjadi Auror telah kandas, karena nilai Ramuannya tidak mencukupi. Namun dia keliru. Tahun ini Snape tidak lagi mengajar Ramuan, dan Harry menjadi yang paling pintar dalam kelas Ramuan - berkat bantuan Pangeran Berdarah - Campuran!

Resensi Novel Harry Potter dan Kamar Rahasia

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit ceakan ke-19 : 2007
ISBN : 978-979-655-852-0
Dimensi: 16x20 cm
Diskripsi:
Tentunya Anda tidak lupa dengan penulis terkaya di dunia J.K. Rowling kan? Bagi Anda yang menyukai Novel Harry Poter tidak akan asing lagi dan mungkin sudah hafal dengan serial Kamar Rahasianya,Namun bagi Anda yag sibuk dan tidak sempat meluangkan waktu untuk menonton filmnya atau bagi Anak-anak Anda yang ingin menggali lebih dalam dalam menulis cerpen dan kemudian Novel, akan menjadi contoh cara penyampaian sebuah novel yang bagus jalan ceritanya dan gaya ceritanya.
Novel Harry Potter dan Kamar Rahasia ini secara ringkas bisa disebutkan antaralain: Baha Harry potter sedang liburan musim panas bersama keluarga Dursley yang menyebalkan karena perlakuan kasar yang diterima Harry. Dia ingi sekali kembali segera ke Sekolah Sihir Hogwarts. Tetapi tiba-tiba muncul makhlik aneh bernama Dobby,yang melarangnya kembali kesana.Malapetaka akan terjadi bila Harry kembali kesana. Setelah dengan susah payah Harry potter dijemput temanya dengan mobil terbang dan sesampainya di Sekolah Hogwarts betul-betul terjadi malapetaka. Karena pada tahun keduanya di Hogwarts muncul siksaan dan penderitaan baru,dalam wujud guru baru sok bernama Gilderoy Lockhart,hantu bernama Myrtle Merana yang menghantui toilet anak perempuan dan perhatian tak diinginkan dari adik Ron Weasly,Ginny.
Tetapi semua itu Cuma gangguan kecil dibandingkan dengan bencana besar yang kemudian melanda sekolah. Ada yang mengubah murid-murid Hogwarts menjadi batu. Mungkinkah pelakunya Draco malfoy yang jahat sama Harry,yang riwayat masa lalunya akhinya terbongkar?Atau, mungkinkah pelakunya anak paling dicurigai semua orang di Hogwarts…Yakni Harry Potter sendiri???? Nah untuk lebih jelasnya Anda baca bukunya sampai tuntas tentunya akan menjadi lengkap koleksi buku novel Anda bila ada serial ini, atau nonton filmnya langsung…

best seller twilight sega

Gadis Remaja Amerika Tergila-Gila Vampir Romantis

Senin, 24 November 2008 | 11:27 WIB


TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemandangan di depan bioskop elit Mann Village and Bruin Theatres di Los Angeles berbeda pada pekan lalu. Sekitar 600 gadis remaja berada di dalam pagar, memadati daerah di depan pintu yang digelari karpet merah.

Itu belum semua. Di luar pagar, kerumunan gadis remaja juga membludak. Mereka merengsek maju, menembus pembatas. Yang lain membawa plakat seperti sedang berunjuk rasa. Tujuan mereka satu: melihat wajah bintang pujaan mereka: Kristen Stewart dan--terutama-- Robert Pattinson.

Stewart dan Pattinson, bintang remaja berusia 18 dan 22 tahun, menjadi bintang yang naik daun karena menjadi pemeran utama film "Twilight". Para penggemar mereka ingin datang untuk meminta tandatangan, berfoto bersama, atau setidaknya melihat wajah mereka turun dari mobil dan masuk bioskop.

"Agak sinting," kata Pattinson, bintang asal Inggris yang sebelumnya dikenal karena menjadi Cedric Diggory dalam film "Harry Potter", melihat para gadis remaja penggemarnya itu. "Selama seminggu ini seperti ini terus."

Marie Sheranian dan Bianna Matheson, remaja berusia 16 dan 17 tahun, bahkan datang dari luar Los Angeles, hanya agar bisa melihat wajah Pattinson. Mereka berdua mengenakan kaos yang bergambar Pattinson, membawa tangga kecil agar bisa melihat Pattinson jika berdesak-desakan.

"Rasanya mau meledak," kata Sheranian, sambil berdiri dari tangganya, saat Pattinson tampak di depannya. Remaja seperti Shearian ini yang membuat Pattinson selama seminggu "seperti ini terus".

Seminggu ini pula, remaja seperti Sherania membuat bioskop penuh untuk menyaksikan film "Twilight". Begitu banyaknya para gadis ke bioskop, sehingga dalam pekan pertama film ini menyamai pendapatan spektakuler James Bond terbaru "Quantum of Solace".

Film "Twilight", yang membawa Pattinson naik daun, dibuat berdasarkan sebuah novel. Anehnya, berbeda dengan "Harry Potter" yang memiliki pengemar anak-anak atau dewasa, laki-laki atau perempuan, novel "Twilight" hanya digemari para gadis remaja.

Nyaris tidak ada anak-anak atau orang tua yang menggemari "Twilight" dan sangat sedikit laki-laki yang membacanya. Tapi para gadis remaja itu penggemar yang fanatik. Buku "Twilight"--dan sekuelnya yakni "New Moon", "Eclipse", dan "Breaking Down"--sudah terjual total 25 juta buah di seluruh dunia.

Padahal kisah "Twilight" itu berbau horor yang, lazimnya, bukan kegemaran gadis remaja. Kisah ini tentang gadis SMA bernama Bella Swan (dibintangi Stewart) yang pindah dari Phoenix, Arizona, ke Forks, Washington, mengikuti ibunya, Renée, yang ikut suami barunya, Charlie Swan..

Di Forks, Bella bertemu cowok keren bernama Edward Cullen (Pattinson). Belakangan baru ketahuan bahwa Cullen ini seorang vampir. Namanya vampir, ya gemar minum darah.

Tapi Bella beruntung. Cullen adalah vampir yang "vegetarian", ia tidak minum darah manusia. Dalam novel karya Stephenie Meyer itu, dikisahkan bahwa Cullen dan Bella mesti bertahan dari serangan vampir ganas, James.

Kisah vampir romantis itu rupanya mengena di hati gadis remaja itu dan filmnya--tidak hanya novelnya--laris. Summit Entertainment, produser film "Twilight", langsung mengumumkan akan membuat sekuelnya yang berjudul "New Moon." Pattinson dan Stewart dipastikan kembali bermain sebagai Bella dan Cullen.

Summit Entertainment, perusahaan film kecil, juga senang karena film ini menjadi satu dari sangat sedikit film yang sudah mencapai titik impas dari biaya produksinya. Film ini dibuat dengan biaya hanya US$ 37 juta (Rp 440 miliar) dan biaya pemasaran US$ 30 juta (Rp 357 juta).

Karena pekan pertama laku US$ 70,5 juta (Rp 839 miliar), mereka sudah untung US$ 3,5 juta (Rp 41 miliar). Pekan-pekan berikutnya tinggal mengumpulkan untung saja.

sinopsis eclipse

Bella yakin ia hanya mencintai Edward. Tapi benarkah begitu? Sebab sekali ini Jacob takkan tinggal diam; ia akan membuktikan kepada Bella, bahwa gadis itu juga mencintainya. Ada sesuatu yang Edward tak ingin kuketahui. Sesuatu yang takkan pernah dirahasiakan Jacob dariku.

Sesuatu yang membuat keluarga Cullen dan kawanan werewolf rela melakukan gencatan senjata dan bekerja sama bahu-membahu...Sesuatu yang kunanti-nantikan. Sesuatu yang meskipun tak pernah kuharapkan bakal terjadi, toh terjadi juga.

Di Seattle terjadi serangkaian pembunuhan misterius, sementara Victoria, vampir yang menyimpan kebencian terhadap Bella terus melanjutkan aksi balas dendamnya. Sekali lagi Bella menemukan dirinya terperangkap dalam bahaya. Di tengah-tengah semua itu, ia juga dipaksa untuk memilih antara cintanya kepada Edward dan persahabatannya dengan Jacob. Bella sadar, apa pun pilihannya nantinya, itu bisa memicu pertempuran tanpa akhir antara vampir dan werewolf. Dan seolah-olah itu belum cukup berat, ada satu lagi keputusan penting yang harus diambilnya: kehidupan ataukah kematian

new moon (dua cinta) buku kedua dari twilight

New Moon


Buku ini merupakan buku kedua dari lanjutan kisah Twilight.

New Moon menceritakan kehidupan Isabella Swan setelah ditinggalkan oleh Edward Cullen. Hari-harinya penuh depresi dan hampa. Charlie nyaris mengirim Bella kembali ke Phoenix karena tidak sanggup melihat putrinya yang seperti mayat hidup. Bella tetap melanjutkan hidupnya dan melakukan rutinitas seperti biasa, tetapi seperti ada sesuatu yang sudah direnggut paksa dari dirinya. Seperti nyaris tanpa kehidupan...

Pada saat-saat Charlie mulai meng-ultimatum dirinya agar tidak perlu berusaha sekeras itu untuk terlihat "baik-baik" saja atau ia mengirim Bella kembali ke Phoenix, Bella mulai bangkit dan bergaul kembali dengan teman-teman dari sekolahnya, meskipun dia tahu akan sangat sulit untuk memulai berbicara lagi dengan mereka setelah aksi 'diam & menarik diri' yang telah dilakukannya selama berbulan-bulan. Setelah Edward meninggalkannya, Bella benar-benar tidak peduli lagi dengan teman-temannya sehingga mereka pun pada akhirnya berhenti mencari-cari dirinya dan berkomunikasi dengannya. Bella memulai bagian tersulit yaitu berbicara dengan Jessica, Bella mengajak menonton film bareng yang benar-benar tidak akan mengingatkan dirinya dengan Edward..film Zombie. Dengan susah payah meyakinkan Jessica dan berlaku manis, akhirnya berhasillah usaha Bella. Satu kejadian di kota ketika ia selesai menonton film memberikan ide gila padanya, ketika Bella bertemu dengan anak-anak berandalan yang dari jauh mirip anak-anak yang hendak mencelakakan dirinya dulu tiba-tiba Bella merasakan delusi di kepalanya, delusi yang manis dan amat dirindukannya. Dia seakan-akan mendengar sosok Edward berbicara padanya jelas seperti Edward yang selalu mengingatkannya bila ia bertingkah ceroboh dan membahayakan dirinya. Kemudian ia medapat ide fantastis untuk memunculkan delusi itu kembali, 'satu pihak sudah ingkar janji mengapa ia tidak boleh mengingkari janjinya juga?' pikir Bella.

Bella melihat 2 buah SEPEDA MOTOR teronggok di pekarangan tetangga, dan meminta sepeda motor itu untuk diperbaiki, tentunya tanpa sepengetahuan Charlie yang akan membunuhnya kalau tahu ia mengendarai motor. Kemudian Bella menemui Jacob Black yang dia tahu ahli memperbaiki benda-benda semacam itu. Anehnya ketika ia menemui Jacob Black, ada sesuatu pada anak itu yang menyembuhkan 'rongga' di dadanya. Bella pun tidak menyangka, menemui Jacob akan memberikan efek seperti itu semacam pelabuhan yang aman, seorang sahabat yang amat dibutuhkannya.

Pengalaman-pengalaman cerobohnya terbukti memberikan efek delusi yang diinginkannya. Sampai saat ia menemukan kenyataan bahwa Jacob pun tidak seaman yang ada dipikirannya, baru saja ia terbebas dari vampir muncullah makhluk lain lagi. Teringat pada perkataan Edward, bahwa ia bisa menarik bahaya dalam radius bermeter-meter untuk mendekat. Kenyataan lain lagi membuat kehidupannya kembali terpuruk, bermacam korban sudah terjadi di hutan entah siapa yang menyebabkan para pendaki-pendaki gunung itu mengilang, ada sesuatu diluar sana yang masih mengincar dirinya.

Secara keseluruhan buku New Moon ini sangat menarik dan mengalir, mampu menghipnotis para pembacanya dengan penggambaran tokoh dan suasana yang mencekam hingga ke lembar terakhir. Berbeda dengan novel pertamanya, kali ini Stephanie Meyer lebih banyak menceritakan sisi Bella dan keluarganya, dan lebih banyak roman yang terkandung di dalamnya. Mungkin novel ini lebih cocok dikategorikan sebagai novel dewasa, karena ada beberapa nilai-nilai pemberontakan yang dilakukan Bella yang sebaiknya dibaca oleh pembaca yang sudah berumur 17 tahun keatas. Nantikan kelanjutan cerita Isabella Swan pada buku ketiganya Eclipse.
Resensi Novel “Sang Pemimpi”
January 14, 2008 5:17 pm fariek_e3@cs.its.ac.id TulisMenulis



Ini adalah buku kedua dari tetraloginya Andrea Hirata. Ending yang sangat mengesankan, hmm.. aku suka. Alurnya bagus, menarik. Tema cerita yang sederhana tapi terbungkus kalimat-kalimat yang wow penuh makna. Tapi sayangnya ini kurang ada sinergi dengan buku pertama, yang namanya tetralogi kan ada 4 buku, harusnya seh ada kesinambungan yang bagus. Memang, Laskar Pelangi masih sedikit disebut-sebut, tapi belum mewakili kesinambungan yang bagus. Berhubung sudah terbuai sosok Arai, Ikal dan Jimbron. So finally ga masalh lah. PAsti novelnya sangat berkesan dan begitu menggugah.

“3 Seorang pemimpi. Setelah tamat SMP, melanjutkan ke SMA Bukan Maen. Disinilah perjuangan dan mimpi ketiga pemberani ini dimulai. Ikal, salah satu dari anggota Laskar Pelangi, Arai, saudara sepupu Arai yang sudah yatim piatus ejak SD dan tinggal di ruamh Ikal, sudah dianggap seperti anak sendiri oleh Ayah danIbu Ikal. Dan Jimbron, anak angkat seorang pendeta karena yatim piatu juga sejak kecil. Namun pendeta yang sangat baik dan tidak memaksakan keyakinan Jimbron, malah mengantarkan Jimbron menjadi muslim yang taat.

Arai dan Ikal begitu pintar dalam sekolahnya, sednagkan Jimbron, si penggemar kuda ini biasa-biasa aja. Malah menduduki rangking 78 dari 160 siswa. Sedangkan Ikal dan Arrai selalu menjadi 5 3 besar. Mimpi mereka sangat tinggi, karena bagi Arrai, orang susah seperti mereka tidak akan berguna tanpa mimpi-mimpi. Mereka berdua mempunyai mimpi yang tinggi yaitu melanjutkan study ke SArbonne Perancis. Mereka terpukau dengan cerita Pak Beia, guru seninya, yang selalu meyebut-nyebut indahnya kota itu. Kerja keras, menjadi kuli ngambat mulai pukul 2 pagi sampai jam 7 dan dilanjutkan dengan sekolah, itulah perjuangan ketiga pemuda itu. Mati-matian menabundemi mewujudkan impiannya. Ya, meskipun kalau dilogika, tabungan mereka tidak akan cukup untuk samapi kesana. Tapi jiwa optimisme Arai tak terbantahkan.

Setelah selesai SMA, Ari dan Ikal merantai ke Jawa, Bogor tepatnya. Sedangkan Jombron lebih emmilih untuk menjadi pekerja di ternak kuda di Belitong. Jimbron menghadiahkan kedua celengan kudanya yang berisi tabungannya selama ini kepada Ikal dan Arai. Dia yakin kalau Arai dan Ikal spai di Perancis, maka jiwa Jimbronpun akan selalu ebrsama mereka. Berbula-bulan terkatung0katung di Bogor, mencari pekerjaan untuk bertahan hidup susahnya minta ampun. Akhirnya setelah banyak pekerjaan tidak bersahabat ditempuh, Ikal ketrima menjadi tukang sortir (tukang Pos), dan Arai memutuskan untuk merantau ke kAlimantanTahun berikutnya, Ikal memutuskan untuk kuliah di Ekonomi UI. DAn setelah lulus, ada lowongan untuk mendapatkan biasiswa S2 ke Eropa. Beribu-ribu pesaing berhasil ia singkirkan dan akhrinya sampailah pada pertandingan untuk memperebutkan 15 besar.

Saat wawancara tiba, tidak disangka, profesor pengujia begitu terpukau dengan proposal riset yang diajukan Ikal, meskipun ahanya berlatar belakang sarjana Ekonomi yang amsih bekerja sebagai Tukang Sortir, tulsiannya begitu hebat. Akhirnya setelah wawancara selai, siap yang menyangka. KEjutan yang luar biasa. Warai pun ikut dalam wawancara itu. Bertahun-tahun tanpa kabar berita, akhirnya mereka berdua dipertemukan dalams uatu forum yang begitu indah dan terhormat. Begitulah Arai, selalu penuh dengan kejutan. Semua ini sudha direncanaknnya bertahun-thaun. TErnyata dia kuliah di Universitas Mulawarman dan mengambil jurusan Bilogi. Tidak kalah dengan Ikal, proposal Risetnya juga begitu luar biasa dan berbakat untuk menghasilkan teori baru.

Akhirnya sampai juga mereka pulang kampung ke BElitong. Dan ketika ada surat datang, merka berdebar-debar membuka isinya. PEngumuman peberima Beasiswa ke Eropa. Arai begitu sedih karena dia sangat merindukan kedua orang tuanya. Sangat ingin emmbuka kabar tu bersama orang yang sanagt dia rikan. Kegelisahan dimulai. Tidak kuasa mengetahui isi dari surat itu. Akhirnya Ikal ketrima di Perhuruan tinggi, Sarbone PErnacis. Setelah perlahan mencocokkan dengan surat Arai, Subhannallah, inilah jawaban dari mimpi2 mereka. Kedua sang pemimpi ini diterima di Universitas yang sama. Tapi ini bukan akhir dari segalanya. Disinilah perjuanagan dari mimpi itu dimulai, dan siap melahirkan anak-anak mimpi berikutnya.

Waw, seru banget deh bacanya.aasampe terharu dan pengen netesi air mata.

Penerbit : Klub Sastra bentang

Penulis : Andrea Hirata